Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 7 Kab. Indragiri Hulu

Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 7 Kab. Indragiri Hulu

Lokakarya merupakan salah satu aktifitas Program Guru Penggerak. Program Guru Penggerak merupakan wadah yang disediakan  oleh pemerintah,  agar  guru-guru di negeri ini berada dalam sebuah komunitas  belajar. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders). Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya. 

Lokakarya 1 dibuka oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Riau dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Indragiri Hulu, Bapak Misyoto, S.Pd.Ek bertempat di Gedung SMP Negeri 3 Pasir Penyu dan diikuti oleh 30 orang Calon Guru Penggerak yang didampingi oleh 5 orang Pengajar Praktik.

Lokakarya 1 membahas Komunitas Praktisi sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan. Produk yang dihasilkan Pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak.

Tujuan lokakarya 1:

  • Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah.
  • Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar
  • Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak
  • Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada 
  • Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.

Indikator keberhasilan:

  • Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan manfaat komunitas praktisi
  • Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi
  • Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada.

Agenda:

  1. Kepemimpinan dalam diri (Aktivitas untuk menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran dikonteks sekolah)
  2. Melakukan diskusi komunitas praktisi
  3. Komunitas praktisi sekelilingku (mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi)
  4. Peran guru penggerak dalam menggerakkan komunitas praktisi
  5. Menggerakkan komunitas praktisi

Dalam kegiatan lokakarya  CGP dan Pengajar Praktik saling berinteraksi, mengalami pembelajaran dan  tantangan dari tingkat pendidikan yang berbeda. Berbagai pengalaman, berbagai ide, dan berbagai karakter merupakan sumber belajar bagi CGP dan Pengajar Praktik. Bagi pengajar praktik sendiri keberagaman CGP dalam satu kelas adalah tantangan terbesar. Pengajar Praktik dituntut untuk mampu mengorganisir kelas yang beragam, agar tercipta ekosistem kelas yang sinergis, interaktif, partisipatif dari pagi hari hingga sore.