Resensi: Ketika Penyakit di Kembalikan kepada Sunnatullah

Ketika Penyakit Dikembalikan pada Sunnatullah
Judul Buku : Rasulullah is My Doctor (Edisi Hard Cover)
Penulis Buku : Jerry D.Gray
Penerbit Buku : Gema Insani
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : Agustus 2013
Tebal Buku : 270 halaman
ISBN : 978-979-98988-5-2
Membaca buku Rasulullah is my Doctor, seperti membuka tabir yang terjadi saat ini. Corona Virus Desease 2019 yang melanda dunia dengan nama pandemi Covid-19. Dalam buku ini diceritakan tentang ketakutan masyarakat akan banyaknya jenis penyakit yang bermunculan dengan nama-nama yang menarik dan biaya pengobatan yang sangat tinggi. Di samping itu, penduduk yang bermukim di daerah dataran tinggi jauh dari bangunan, pabrik serta obat dan bahan kimia, hampir tidak pernah sakit.
Gray menceritakan berbagai pengalamannya selama berada di beberapa negara, di antaranya Hawai dan Saudi Arabia. Perjalanan yang dilalui penuh dengan pelajaran yang bermakna di antaranya adanya kepercayaan dan kesadaran dalam diri seseorang bahwa segala penyakit pasti ada obanya, bila diiringi dengan kemurnian hati, keikhlasan doa, niat baik, dan kepercayaan pada Allah SWT. Dengan itu semua, maka penyakit akan sembuh. Seperti hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari (Volume-7, Buku 071, Nomor hadis: 619) yang berbunyi: Al humma faurun minan-nari fa abriduha bil-ma’i. “Demam berasal dari panas api neraka, maka dinginkanlah atau redakanlah dengan air.”
Ada beberapa jenis obat alami dan manfataanya yang disampaikan dalam buku ini, di antaranya madu dan habbatussauda (jintan hitam), serta cara yang dapat dilakukan untuk sembuh dari penyakit dengan doa atau permohonan; wudu dan keyakinan akan adanya Allah yang menyembuhkan dari diciptakannya tumbuhan untuk umat manusia sebagai pengobatan. Karena, seorang mukmin sejati akan bergetar karena pencerahan spiritual yang terjadi padanya, bahkan sampai menangis karena membaca sunnatullah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: ma anzalal-lahu da’an illa anzala lahu syifa’an. “Tidak ada penyakit yang Allah telah ciptakan, kecuali Dia juga yang telah menciptakan obatnya.”
Hal yang sangat menarik dalam buku Gray ini adalah ketika obat modern justru membunuh sistem imun tubuh dan menjadi penyebab hampir semua penyakit modern yang ada saat ini. Dengan telah meledaknya penambahan kasus Covid-19 yang terjadi sampai saat ini membuat banyak spekulasi berkembang dengan berbagai macam cara agar Covid-19 segera hilang dari permukaan dunia dengan menciptakan serum yang dikatakan ampuh untuk melumpuhkan corona virus desease.
Bila dilihat dari uraian yang dikemukakan oleh Gray dalam bukunya ini, kita dapat melihat contoh kasus yang terjadi di Amerika Serikat (AS) selama tahun 2009. Banyak warga AS yang meninggal karena mengkonsumsi obat konvensional, yaitu sekitar 783.936 jiwa dan lebih tinggi dari tahun 2000, yaitu 500.000 jiwa. Sementara FDA dan badan pemerintah lainnya berpura-pura melindungi masyarakat dengan cara melecehkan orang-orang yang menawarkan pengobatan alternatif yang lebih aman dengan mengambil obat-obatan dari alam.
Kejadian saat ini, seakan memberikan feed back akan kejadian yang telah terjadi 10 tahun yang lalu, dimana ketika bermunculan obat-obatan alternatif dengan mengambil dari tumbuh-tumbuhan alam, seolah tidak memiliki efek baik untuk menjadi alternatif mengobati pasien khususnya dalam menangani Covid-19 dan varian lainnya. Malah mereka yang sudah berusaha untuk mencari alternatif tersebut dikucilkan dengan menginformasikan ke media massa bahwa obat-obatan alternatif tidak cukup ampuh dalam membasmi Covid-19 bersama varian barunya.
Semoga dengan membaca catatan kecil ini, mata kita, pikiran dan hati kita dapat terbuka bahwa setiap tumbuhan yang diciptakan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah untuk manusia. Apakah manusia membiarkan dirinya terbelenggu dalam roda zaman yang hanya memikirkan dunia dan keuntungan atau memberikan manfaat yang berarti dengan pengetahuan yang bermakna untuk umat manusia lainnya. Wallahu a’lam bishawab.[]
Diresensi oleh Anna Lestari Sibarania,S.S., M.A (Kepala dan Tutor PKBM Insan Cendikia-Padang, Sumatera Barat)