3 Kiat Mengoptimalkan Internet untuk Diseminasi Karya Ilmiah

Internet memberikan banyak peluang dan pilihan untuk membantu Anda dan akademisi lainnya menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan peradaban bangsa dan membangun negara. Secara umum, ada tiga kiat untuk menyebarluaskan karya ilmiah kita dengan efektif dan efisien di internet.

3 Kiat Mengoptimalkan Internet untuk Diseminasi Karya Ilmiah

Menulis karya ilmiah adalah bagian dari cara seorang akademisi/dosen/guru mengembangkan diri, meningkatkan ilmu pengetahuan, dan membangun kepakaran dalam bidang studi yang ia tekuni (Wijaya, 2021). Khusus untuk dosen, memiliki publikasi ilmiah dalam bentuk buku atau artikel di jurnal ilmiah adalah bagian dari kewajiban tri darma pendidikan tinggi. Menurut Elsevier (Allen & Turner, 2020), ada 2,5 juta artikel ilmiah yang terbit setiap tahun dan angka tersebut selalu meningkat. Kondisi ini membuat seorang penulis perlu mengetahui cara untuk membuat artikel karyanya mampu mencuri perhatian. Melalui penelusuran literature dan pengalaman pribadi, saya berikan tiga (3) kiat efektif untuk mempromosikan karya ilmiah di internet.

Bagunlah profil yang jelas

Berbagi dan berkolaborasi adalah bagian penelitian dan penulisan karya ilmiah. Jadi, Anda bisa menggunakan jejaring kolaborasi cendekiawan {Scholarly Collaboration Networks (SCN)} sebagai wahana untuk mempromosikan artikel ilmiah Anda. Jejaring cendekiawan yang pas untuk akademisi Indonesia adalah Google Scholar (Google Cendekia), Academia.edu, ResearchGate, dan ORCID. Dengan akun pribadi Google (Gmail), Anda bisa membuat profil dan mengisinya dengan data-data publikasi Anda yang berbentuk buku, artikel dalam prosiding, artikel dalam majalah/koran, hingga artikel dalam blog. Anda tidak perlu mengunggah dokumen apapun karena Google Scholar bukanlah repositori dokumen.  Sedangkan Academia.edu atau ResearchGate adalah SCN yang memberikan Anda kesempatan membuat profil diri, menunggah dokumen-dokumen penelitian atau publikasi ke dalam repositori yang dimiliki Academia atau ResearchGate. Selain itu, Anda perlu juga membuat profil penulis di ORCiD. ORCiD sangat berguna sekali bila Anda memiliki publikasi yang terindeks SCOPUS. Publikasi yang terindeks SCOPUS akan tersinkronisasi otomatis ke ORCiD.

 

Manfaatkan Media Sosial

Setiap media memiliki audiensnya sendiri. Audiens dari jurnal ilmiah adalah masyarakat akademik yang berkecimpung di lembaga pendidikan seperti sekolah atau perguruan tinggi. Untuk bisa menjangkau audiens yang lebih luas, seorang guru/dosen/akademisi bisa memanfaatkan TikTok, YouTube, atau Facebook untuk menyebarluaskan karya ilmiah buatannya (Author Hub, n.d.). Selain membuat status terkini, menggungah foto/video, Anda bisa mendaya gunakan medsos sebagai wahana menyebarluaskan artikel ilmiah atau buku yang Anda telah terbitkan. Kenalan, rekan kerja, teman, dan pengikut Anda akan mendapatkan informasi tentang publikasi ilmiah dari akun medsos Anda dan mereka mungkin akan meneruskan informasi ini ke jejaring mereka juga. Ini menjadi reaksi berantai yang memudahkan penulis seperti Anda dalam mempromosikan artikel dan menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan akun YouTube, Anda bisa juga mempromosikan karya ilmiah Anda dengan membuat vlog atau wawancara video yang berisikan penjelasan tentang publikasi terbaru Anda. Anda bisa membagikan video tersebut di Twitter atau Whatsapp untuk menjangkau penonton dan mendapatkan lebih banyak perhatian terhadap karya ilmiah Anda.

 

Promosi di Blog/Situs Web/email

Bila Anda memiliki blog pribadi, gunakanlah blog itu untuk memberitakan publikasi ilmiah Anda. Anda bisa membuat artikel yang memuat rangkuman dari buku/artikel ilmiah yang telah terbit. Sesudahnya, Anda bisa meminta admin dari situs web organisasi/institusi untuk membuatkan tautan yang terhubung ke makalah ilmiah Anda yang tersimpan di repositori internet. Bila Anda ingin lebih spesifik, kirimkan email ke orang-orang yang Anda rujuk di makalah/buku dan bagikan tautan yang akan membawa mereka ke publikasi terkini dari Anda (IOPScience, n.d.).

 

Simpulan

Begitulah kiat sederhana dan mudah untuk menyebarluaskan informasi mengenai publikasi-publikasi ilmiah—buku, artikel di jurnal/majalah/koran—Anda agar mendapatkan perhatian baik akademisi maupun masyarakat umum. Internet memberikan banyak peluang dan pilihan untuk membantu Anda dan akademisi lainnya menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan peradaban bangsa dan membangun negara.

Rujukan 

Allen, J. and Turner, S. (2020, September 11). Nine free resources to promote your research. https://www.elsevier.com/connect/authors-update/nine-free-resources-to-promote-your-research

Author Hub (n.d.). Top 10 ways to promote your articles. Cambridge University Press. https://www.cambridge.org/core/services/aop-file-manager/file/5a1ebf1a2180a62106bb3f03/Refreshed-Guide-Top-10-ways-to-promote-your-article.pdf

IOP Science (n.d.). Promoting your article after it is published. https://publishingsupport.iopscience.iop.org/questions/after-publication/

Wijaya, D. (2021, Jul 21). Strategi penulisan manuskrip untuk publikasi di jurnal internasional bereputasi. https://docs.google.com/presentation/d/1x_aIFJccfbllLo6Q1St4Ujd1j47lv3XM/edit?usp=sharing&ouid=105114462884586647589&rtpof=true&sd=true